Cerita Dewasa Iwan Si Bocah Beruntung

gairah-tetangga.com – Sabtu siang itu sepulang sekolah, iwan sudah sibuk ganti baju. Anak SMP itu ingin segera pergi main game diwarnet langganannya. Setelah selesai memakai kaos dan Celana pendeknya, iwan baru sadar, uang sakunya sudah habis, juga dengan uang simpanannya, anak SMP itu hampir tiap hari bermain game online dan surfing internet diwarnet. iwan segera menghampiri ayahnya yg tampak bersiap untuk keluar.
“Yah, minta uang dong”,
“Baru dateng dah minta uang, mau buat main pasti ya? udah main yg gak bayar aja”,
“Yah, nanti belikan komputer dong, biar aku bisa main game dirumah”,
“Aduh iwan, buat apa sih, ngabisin duit aja”,
“tapi yah… aku pengen ngegame”,
“ya main diluar kan bisa”,
“nanti kan bayar yah kalau main diluar”,
“Aduh, dasar kamu, mampir ke kontrakannya mbak dya sana, pinjem leptopnya”,
“Aduh, malu yah”,
“Terserah kamu wan, yg mau main kamu” Ayahnya itu lalu pergi keluar.
iwan bingung harus bagaimana, Saran dari ayahnya tadi tdk salah, tapi ia tau pasti laptopnya seorang cewek itu tdk ada gamenya, dan iwan juga malu untuk menemui mbak dya, Tetangganya yg cantik itu.

iwan sempat berfikir didalam rumahnya, namun tak lama ia memilih untuk berkunjung sebentar kerumah tetangganya itu.
Sesampai dirumah tetangganya itu iwan sempat bingung, mau ngomong seperti apa. Belum ia mencoba mengetuk pintu, pintu itu terbuka dan langsung seseorang menyapa iwan,
“Hey iwan, ada apa?”, iwan terkaget bercampur terkesima, melihat dua orang cewek cantik didepannya, yaitu mbak dya dan mbak widya.
Rumah kontrakan itu memang dihuni dua mahasiswi cantik itu. Didepan mata iwan itu terdapat dua orang mahasiswi super cantik, yg satu berambut panjang, dan satu lagi rambutnya sedikit pendek, tapi yg anak SMP itu tau adalah dya dan widya sangat cantik dan mempesona, kulitnya putih dan tubuhnya sangat modis layaknya model.

“mm… gak papa mbak, hehe”,
“lah, terus kok diem didepan? Eh, Sar aku berangkat dulu”,
“Iya ma, ati ati” si cantik widya tiba tiba pergi meninggalkan dya dan iwan.
“M…mbak dya, itu mbak widya mau kemana?”,
“Pulang kampung dia, eh iwan tadi mau ngapain?” iwan bingung lagi, bagaimana ia bisa berbicara didepan perempuan secantik dya.
Mahasiswi itu memakai tanktop hitam dan celana pendek, tubuh mulusnya membuat iwan bingung, buah dada montoknya tak pelak membuat iwan canggung.

“m… anu mbak, sebenernya… aku mau pinjem leptopnya mbak dya…”,
“Oh, mau buat apa dek?”,
“m… gak jadi deh mbak” iwan berbalik lalu mencoba meninggalkan dya.
“loh, hey gak usah malu, buat apa iwan?” dya langsung menangkap tangan kiri iwan. sontak iwan bisa merasakan halusnya tangan dya itu.
iwan akhirnya berbalik dan mulai bicara.
“Anu mbak… mau buat main game… hehe…”,
“Ealah… haha, kalau mau pinjem gak papa kok”,
“b..beneran mbak?”,
“Iya, sini deh masuk dulu” iwan akhirnya diajak masuk kerumah itu.
Didalam rumah, iwan duduk dulu diruang depan, sedang dya sudah masuk kedalam. iwan melihat rumah itu memang cukup kecil, sudah pasnya dihuni dua orang saja.

“iwan… Sini deh…” iwan bingung lagi, ia harus menemui mahasiswi cantik itu dikamarnya.
iwan kemudian menuju kamar itu, dan terlihat dya sudah ada diatas kasur sambil membawa laptopnya.
“mm… gimana mbak?”,
“Sini deh, kamu mau main game apa?” iwan masih sibuk melihat paha mulus dya diatas kasur itu.
“eh, mm… adanya… gak apa mbak?”,
“gak tau dek, biasanya yg main itu si widya” iwan akhirnya memberanikan diri untuk mendekat, iwan duduk disebelah dya, dya lalu memberikan laptop itu, dan kini mulai diutak atik oleh iwan.
iwan heran, desktop leptop dya itu terlalu banyak shortcut, hampir penuh satu layar.

“W..wah, banyak bener shortcutnya mbak, sampe penuh layarnya”,
“hehe, gak tau wan, males ngurusnya, haha” iwan melihat senyum indah dya, membuat iwan meleleh.
“hmm, ada beberapa game ini mbak, tapi kebanyakan yg lain program program gak jelas”,
“ooh, bisa benerin gak wan? yg gak penting hapusin deh”,
“loh, kan aku gak tau yg mana yg gak penting mbak”,
“coba aja deh, yg bukan buat ngetik atau ngegame hapusin aja”,
“oh, iya deh, aku coba mbak”,
“hehe, siip, bentar aku keluar dulu”,
“oh, oke mbak” dya lalu meninggalkan iwan, mahasiswi cantik itu keluar dari rumah, sepertinya pergi untuk membeli sesuatu.

iwan mulai mengutak atik leptop itu, menghapus beberapa program yg tdk terlalu penting, meski ia tak tau apa itu benar benar tak digunakan.
iwan sempat melihat lihat seisi kamar dya itu. banyak pakaian berhamburan tak rapikan, digantung sampai ada yg dibiarkan diatas kasur dan dilantai. iwan tiba tiba kaget, melihat ada BH didekat kasur itu, iwan melihat kekanan kekiri, tau tak ada orang, ia mendekat dan mengambil BH itu. iwan hatinya berdebar debar, melihat ukuran BH itu cukup besar, lalu iwan mencium wangi benda itu, sungguh wangi.

“wan, udah belum?” iwan kaget setengah mati, suara dya terdengar setelah masuk dari pintu, Langsung BH yg ia pegang itu dilempar kesudut kamar, iwan langsung mengambil posisi lagi sambil mengutak atik leptop.
Setelah itu dya sudah datang kekamar sambil membawa beberapa barang dalam tas.
“ud..udah aku benerin dikit mbak”,
“mm… bagus deh wan…” dya kemudian pergi keluar kamar lagi, iwan menghembuskan nafasnya, seraya lega tdk ketahuan.
Beberapa menit itu iwan masih mengutak atik Leptop, kemudian terdengar suara dya dari luar kamar,
“iwan… mau minum apa?”,
“Aduh, gak usah mbak, jadi ngerepotin…”,
“mau susu gak wan?” iwan tiba tiba tersentak mendengar kata susu, fikirannya masih tdk fokus.
“wan? mau gak?”,
“m..mm..mau deh mbak” iwan berusaha berfikir positif, dan menghindari fikiran kotornya.
Beberapa saat kemudian dya datang membawa segelas susu, dan di berikan kepada iwan.
“ini wan…”
iwan menoleh, bukan melihat gelas, tapi langsung melihat kearah buah dada montok milik dya itu.
“Eh…mm.. makasih mbak”
gelas itu diraih tangan iwan, tanpa ragu langsung ia minum susu didalam gelas itu, slruup, benar saja itu susu biasa.

“Gimana wan?”,
“mm… manis mbak, seger”,
“bukan susunya, gimana leptopnya itu?”,
“Eh, hehe, udah mendingan mbak, nih liat”,
“Wah, udah bersih layarnya, makasih iwan…”
iwan kembali melihat senyum diwajah dya, iwan sebenarnya hanya tinggal menghapus beberapa File yg tanpa sengaja dibuat, atau beberapa file tdk penting, tapi yg ia dapat senyum indah dan susu manis.
“Hehe, iya mbak”,
“Udah, kamu main game situ, aku liat”
dya kemudian tiduran disebelah iwan, sambil melihat anak SMP itu mulai bermain sebuah game.

iwan tau yg ia mainkan itu bukan game yg ia maksud, tapi mana mau ia menyianyiakan waktu bermain sambil didampingi seorang bidadari. filmbokepjepang.net Game yg ia mainkan memang cukup familiar bagi semua kalangan, juga mudah untuk dimainkan. Sesekali ia melirik kearah dya, mahasiswi itu sesekali sibuk menggunakan smartphonenya, sesekali juga melihat iwan bermain.
iwan masih tertarik, untuk mengetahui apa benar buah dada montok milik dya itu benar benar besar sesuai dengan BH yg ia temukan tadi.
“wan, mati tuh, ngelamun aja”,
“Eh, aduh … haha, bisa dilanjutin kok mbak”,
“sini deh wan, aku yg main coba” Laptop itu lalu diambil oleh dya.

iwan sempat kaget, ia merasa ada benda kenyal menyentuh pahanya, benar saja, saat dya mengambil leptop didepan iwan yg duduk itu, buah dada montok dya menyenggol paha iwan. anak SMP itu sempat bergetar hatinya. Kini dya terlihat mulai sibuk bermain, iwan jadi tdk ingin bermain.
“Sulit juga ya wan”,
“ah, nggak kok mbak, ntar juga terbiasa”
dya melanjutkan bermain, iwan kini duduk disebelah mahasiswi itu sambil sibuk memperhatikan tubuh mulus nan montok itu.
iwan sempat melirik kearah jam, ternyata sudah jam 4, anak SMP itu mau tak mau harus pulang dulu, ia sebenarnya ingin dikamar itu saja menemani dya yg cantik.

“mm…mbak dya, aku pulang dulu ya”,
“loh, kok pulang?”,
“udah sore, m… nanti aku kesini lagi deh”,
“ooh, iya deh, aku tunggu loh nanti, hehe”,
“i..iya mbak, hehe” iwan kemudian dengan kecewa meninggalkan rumah kontrakan itu, dan pulang kerumahnya.
Sesampai dirumahnya itu, iwan masih tdk bisa berhenti memikirkan dya yg mempesona itu, iwan jadi tertarik dengan perempuan yg lebih biasa darinya itu.
“Hey, dari mana kamu?”,
“eh, mm… anu yah, tadi main game dileptopnya mbak dya” ternyata ayahnya itu sudah pulang duluan,
“tuh, kan, ada yg gratis, kenapa harus cari yg bayar”,
“hehe, iya yah”,
“udah, sana kamu mandi, ada PR ndak?”,
“ada yah, ya udah aku mandi dulu nanti ngerjain prnya”
iwan kemudian pergi mandi. sedang mandi pun ia masih memikirkan dya, sungguh ia jadi menyukai mahasiswi itu.
Setelah mandi, ia berpakaian lagi, lalu mulai mengerjakan PRnya.

Sampai jam 7, iwan masih tak mampu menyelesaikan PRnya itu, entah karena tdk tau, atau karena memikirkan dya.
“Aduuh, huh”,
“Knapa wan?”,
“susah yah PRnya”,
“kamu kebanyakan main game sih”
mendengar game, iwan teringat, ia tadi berjanji untuk kembali kekontrakan dya, “yah, aku ketempatnya mbak dya ya”,
“Loh, mau main game lagi ya, itu PRnya diselesaikan dulu”,
“i…ndak yah, mau minta bantu ngerjain PR”,
“nah,kalau itu boleh, ya sudah sana…”.

iwan kemudian membawa PRnya itu menuju tempat kontrakan dya itu.
Sesampai disana, Kini iwan tak ragu untuk mengetuk pintu, dan kembali disambut oleh dya.
“Eh, iwan, mau main lagi ya?”,
“i…ndak juga mbak, minta bantu ngerjain PR ku dong…”,
“ooh, boleh, yuk masuk”
iwan kemudian masuk, dan segera ia kini dengan senang mengerjakan PRnya, dengan bantuan bidadari secantik dya. tak lama PRnya itu sudah selesai,
“Udah ini mbak, yeey..”, “hehe, sip deh”,
“mm…mbak dya, leptopnya sudah dimatiin?”,
“oh iya, itu masih dikamar, tadi kamu tinggal aku yg main hehe”,
“ooh, kalau… aku lanjut main gak papa kan mbak?”,
“gak papa kok, ayo deh kekamar” iwan kemudian kembali kekamar itu bersama dya.
iwan langsung duduk dikasur dan mulai bermain laptop.

“wah, udah jauh mbak”,
“iya, aku sih asal aja mainnya, hehe, iwan, aku tinggal mandi dulu ya…”
Mendengar kata mandi, iwan langsung menoleh kearah dya, dan Anak SMP itu langsung tercengang,dya sibuk membuka pakaiannya!
dya perlahan membuka tanktopnya, gerakannya membuat iwan terpesona. iwan tak mampu menahan kegembiraannya, saat melihat mahasiswi cantik itu melepas BHnya. Meski terlihat dari belakang saja, iwan sudah sangat gembira. Kemudian disusul dya melepas celana pendeknya, dan tersisa celana dalamnya saja.

dya lalu mengambil handuk, dan pergi keluar kamar menuju kamar mandi. iwan girang sendiri, ia sangat senang bisa melihat seorang perempuan secantik dya melepas pakaiannya. filmbokepjepang.net Setelah mendengar gemericik air dari kamar mandi, iwan langsung mengambil BH yg dipakai dya tadi, dan sontak anak SMP itu percaya, besar buah dada dya sesuai BH yg ia temukan siang tadi. Wangi yg sama, dan ukuran yg besar, membuat iwan tiba tiba jadi terangsang, k0ntol anak SMP itu berdiri dicelananya.
iwan masih bingung sendiri, ia tak mampu menyembunyikan nafsunya. Anak SMP itu melempar BH itu, kemudian kembali mengambil leptop milik dya, dan membuka folder folder pribadi milik dya. iwan terkesima lagi, memandangi foto foto dya yg begitu mempesona dan menggemaskan, buah dada montok milik dya jadi idolanya sekarang.

“huuh, segernyaa…”
iwan kaget setengah mati, ternyata dya sudah selesai mandi, anak SMP itu dengan cepat menutup semua yg tadi ia buka, lalu berpura pura melanjutkan gamenya.
iwan kemudian menoleh ke arah dya, dan lagi lagi ia terkesima, melihat tubuh mulus dya itu berkilau setelah mandi. handuk yg dipakainya hanya menutup buah dada sampai sebagian pahanya saja. cerita sex
“m…udah selesai mbak mandinya?”,
“udah wan, eh kemana itu tadi?”
dya tampak bingung mencari BHnya tadi, yg ternyata membuat iwan kaget, karena tadi sudah ia lempar kesudut lain kamar itu. iwan langsung diam dan lanjut bermain game.

Setelah mencari, dya menemukan BHnya itu ada disudut kasur yg lain, segera ia ambil, sambil ia tersenyum lebar.
“naah, ini dia, kok bisa sampai sini ya?”,
iwan jadi bingung, ia takut dimarahi oleh dya.
dya lalu mendekati iwan yg sedang bermain itu,
“serius banget mainnya wan?”
Suara dya tampak dipelankan, membuat iwan makin bingung.
“eh..mm… lagi seru mbak…”,
“ooh, seru ya…”
dya lalu berdiri, dan melepas handuknya, buah dadanya itu kini terjuntai bebas.

iwan menoleh, dan tak bisa menyembunyikan senyumnya, melihat buah dada montok dya itu, juga puting merah muda milik dya yg membuat k0ntolnya berdenyut denyut.
“Tuh, Seruan mana sama liatin aku?”
iwan langsung merasa malu, ia merunduk,
“m..maaf mbak”,
“BH ku tadi kamu apain hayo?”,
“n..nggak kok mbak”,
“kok bisa sampai sana?”,
“n… itu…”
iwan masih bingung. dya lalu menghadapkan iwan kearahnya, lalu mengangkat kepalanya yg merunduk itu.
“bilang aja wan, kenapa…” A
wan bingung bercampur campur, sungguh ia tak pernah melihat seorang perempuan cantik tanpa memakai baju.

“mm… iwan penasaran mbak..”,
“penasaran?”,
“iya, kok… BHnya mbak dya gede banget”,
“iya iya lah wan… kan buah dada ku gede juga”
mendengar dya mengucap buah dada, iwan pelak menelan ludahnya.
“ya… terus… ada yg lain lagi sih…”,
“apa lagi wan?”, “mm… tadi.. kan mbak dya ngasih aku susu..”,
“iya, terus?”,
“aku kira itu susunya mbak dya…”,
“ya nggak lah wan…”,
“mm… bukannya… susu itu…”,
“kan aku belum menyusui, mana bisa menghasilkan air susu…”,
iwan sebenarnya bingung, kenapa ia bertanya dan mengucap kata kata itu.
“ooh, tapi… kan punya mbak dya gede buah dadanya…”,
“ya masih belum pokoknya wan…”
iwan sebenarnya tau, memang itu bukan susu dari buah dada dya.
“mm.. gitu ya, ya maaf mbak”,
dya sempat tersenyum melihat iwan yg merasa bersalah,
“ya udah, kalau gak percaya, sini deh…”
dya tiba tiba mengambil tangan iwan, lalu dilengketkankan dibuah dada montoknya.
Seketika iwan kaget bercampur senang, merasakan kenyal dan halusnya buah dada dya itu.

“coba dipegang, pasti gak ada yg keluar…”
iwan memberanikan diri, ia mulai mengelus elus buah dada montok milik dya itu, sambil melihat wajah cantik mahasiswi itu,
“mm… belum keluar kenapa mbak?”,
“ya kan belum nikah juga wan, jadi…ahhn”
dya mendesah, saat Ternyata iwan sudah sibuk meremas buah dada montoknya itu dengan tangan tangannya.
dya sebenarnya ingin menghentikan tangan iwan, tapi melihat anak SMP itu sangat serius, ia membiarkannya. iwan sibuk mengelus dan meremas dua buah dada montok milik dya itu, sambil merasakan sensasi luar biasa yg baru pertama ia rasakan itu.
“mmf… udah wan, gak keluar kan?”
iwan jadi percaya ini kesempatan emasnya untuk menikmati buah dada montok itu, iwan seketika melesatkan tangannya keputing kiri milik dya, lalu benda yg mulai mengeras itu ia pencet pencet dan juga diputar putar.

“aaahn…wan…itu..oohf”
iwan sangat senang mendengar desahan yg dibuat oleh dya, iwan mulai berani, ia lalu melahap puting kanan dya itu dengan mulutnya. Lidahnya segera bergerak nakal, menjilati puting itu, entah dari mana iwan bisa menirukan adegan seks yg pernah ia lihat diinternet.
“aaahn… geli wan…auuh” sambil meremas buah dada montok itu iwan kini asyik mencicipi puting kenyal milik dya.
entah kenapa dya membiarkan iwan, dan ikut merasakan sensasi nikmat yg dimunculkan oleh ulah anak SMP itu.
“mm…cup..mm..cup…mm”
dengan nakal iwan memilin dan menciumi puting merah muda milik dya itu.

“Aaahn..ah..oh.. ssh”
dya ikutan terangsang, mahasiswi cantik itu mengangkat tangannya, lalu tangannya itu disilangkan, iwan jadi merasa seperti diminta untuk memuaskan dya, iwan lalu merobohkan tubuh dya kekasur,
“aah… iwan.. mmf”
Kembali lini terus menyantap buah dada montok itu, ia sudah lupa bagaimana bermain game, karena yg ia mainkan sekarang sungguh lebih nikmat.
dya tampak geleng geleng, sambil merasakan buah dadanya itu diremas dan digraygi oleh iwan. iwan kini ada tepat diatas tubuh dya yg hanya memakai celana dalam saja itu. iwan sibuk terus meremas buah dada dya, sesekali ia melihat wajah dya yg memerah itu, lalu iwan melihat ketiak dya, tanpa ragu ia mendekat dan menjilatinya.

“Aaahn…ouh, geli banget wan, mmmf”,
“mm…wangi sekali tubuh mbak dya”,
“aahn..mmf..ssh..oh”
dya sadar, ada benda keras yg berdenyut yg ada tepat diatas celana dalamnya itu.
“aahn.. wan, berhenti…” dya menghentikan iwan, ia mendorong anak SMP itu.
“aahmm… m..maaf mbak, aku jadi keasikan sendiri”,
“huuh, kamu itu, pinter banget sih”,
“Eh, mbak, loh…kok”
dya tiba tiba mendekati iwan dan membuka celananya, k0ntol tegaknya itu kini sudah ada digenggaman tangan dya yg mulus itu.
“Karena kamu udah nakal, aku kasih hukuman…uufhmm”,
“aduh, mbak, oooh”
iwan mendongak kan kepalanya keatas, saat ia merasakan mulut dya sudah mengulum k0ntolnya, batang k0ntolnya yg tegak itu juga dikocok tangan dya.

“mm…mm…cup..mm..slruup..mm”,
“ah.. mbak, itu..ooh”
iwan tak kuasa menahan kenikmatan luar biasa itu, tak pernah ia membaygkan k0ntolnya akan dioral oleh perempuan secantik dya itu.
iwan merasakan cairan yg ada dalam k0ntolnya itu kini disedot oleh dya, sensasi luar biasa itu membuatnya sangat senang. beberapa menit saja, iwan sudah tak kuasa menahan kenikmatan itu,
Croot croot crooot, iwan menyemburkan spermanya mengisi mulu dya itu.
“uufgh..gleeg…uhuk..mmmf”
dya berhenti mengolah k0ntol iwan, mahasiswi itu sibuk menelan sperma iwan dimulutnya, juga membersihkan wajahnya.
“aduh..m…maaf mbak dya…”,
“Kamu ini wan, pas banget dateng pas aku sendiri…”, “emang kenapa mbak?”,
“ayo kita main game yg seru aja wan”,
“mm..main apa mbak?”
dya tiba tiba membuka kedua pahanya, lalu melepas celana dalamnya, memek basahnya itu tak pelak membuat iwan melotot, bulu bulu halus diatas lubang itu membuat iwan makin terpesona, Kini bidadari didepannya itu seperti minta untuk disetubuhi.

“loh, m..mbak dya, itu…”,
“Sini wan, main sama aku, gantiin pacarku yg lagi pulang kampung juga”,
“loh, tapi mbak, kan…”,
“udah sini, bersihin memekku, pilih mana bersihin memeku, atau main game?”,
“aku, aku mau…mmmf!”
iwan langsung melesat dan menempelkan kepalanya diantara kedua paha dya, dan segera lidahnya itu menjulur keluar dan mulai bergerak menjelajahi bagian terluar memek dya.
“Aaahn… gitu dong…ouh…”
iwan menggila sendiri, lidahnya bergerak lincah mencicipi basahnya memek dya itu., bau wangi tubuh dya membuat iwan makin terangsang.
Mulutnya itu lalu makin rapat menutup memek dya, dan iwan dengan nakal menghisap hisap memek itu.

“mm..slruup..mm…mm..”
lidahnya tetap bergera gerak, ia tau cairan yg ia rasakan itu cukup aneh rasanya, tapi sangat nikmat.
“aaahn…iwan.. wow..ouh”
dya sangat terangsang, mahasiswi itu sudah lama tdk merasakan memeknya dioral lelaki.
Mahasiswi itu meremas buah dadanya sendiri, sambil merasakan sensasi nikmat dari geliat lidah iwan dimemeknya.
“aahn…ssh..ouh… Aaahn, udah wan..”
dya menghentikan iwan, dengan mengangkat kepala anak SMP itu, lalu iwan itu dirobohkan kekasur.
“eeh, mbak dya…”
iwan melihat dya merayap perlahan diatas tubuhnya itu, buah dadanya berayun didepannya, k0ntol tegak iwan itu ternyata kini dipegang dya.
“aku juga pinter main loh, ini aku buktiin, cewek juga pinter main…ouh”
iwan tak kuasa menahan kegembiraanya, melihat dya sedang membuka selangkangannya, lalu memeknya yg terbuka itu diurunkan, lalu dilengketkankan diperut iwan.

dya mulai menggesek gesek perut anak SMP itu dengan selangkangan basahnya, air dari lubang itu membasahi perut iwan.
“Aaahn..ouh..” iwan masih diam, menikmati senasi itu, tak lama dya berpindah, berdiri tepat diatas k0ntol iwan, dan segera benda tumpul milik iwan itu mulai masuk kelubang kenikmatan, sleeb, K0ntol anak SMP itu mengisi memek dya. “mbak dya…oooh”,
“aahn…meski masih SMP, punyamu gede juga ya wan…aouh.oh” dya terdiam, Memeknya kini sudah bertemu dengan k0ntol iwan, denyut denyut kenikmatan itu kini sedang mereka bedua nikmati.
iwan memandang wajah dya, tampak seperti sangat bersemangat.
“m..mbak dya, kayaknya… suka banget beginian…”, “ouh… iya wan, mmf… aaahn” dya mulai bergerak, kini tubuh dya mulai berayun naik turun, k0ntol iwan tak perlu repot repot untuk menikmati memek basah itu.

“Auh, enak banget mbak..”,
“oooh..ssh…aahn” dya makin asyik melompat lompat diatas iwan.
iwan tak mau diam saja, ia raih buah dada montok dya, dan mulai ia remas remas lagi.
“aahn… gitu wan, terusin…ouh”
iwan sungguh merasakan kenikmatan yg tiada dua, k0ntolnya asyik beraksi, tangannya asyik menikmati buah dada montok itu, sungguh iwan tak pernah mengira akan bisa bersetubuh dengan dya yg cantik nan montok itu.
“Aahn…eenngh…iwan..ooh”
Pinggul dya itu bergerak dengan asyik, k0ntol iwan itu jadi keluar masuk dengan asyik mengobok obok memek dya yg cantik itu.
suara desahan dya memang luar biasa menggairahkan, tapi suara hasil tabrakan k0ntol iwan dan memek dya memeriahkan suasana seks dikamar itu.
Kini menit demi menit iwan dan dya sibuk memuaskan hasrat seks mereka, bersetubuh bersama dikamar itu dengan asyiknya.

“m..mbak dya, aku gak kuat, aduh”
dya lalu mengangkat pinggulnya, melepas k0ntol iwan dari memeknya, lalu mahasiswi itu duduk dan menggesek perut iwan lagi.
“Keluarin wan, ayo ayo, hmm…ooh”
Croot crooot crooot Sperma milik iwan itu menyembur keluar, muncrat membasahi punggung dya dan mengalir kebawah. Setelah itu dya mencium iwan, mahasiswi itu heran, ternyata nikmat bersetubuh dengan anak SMP.
“cup…. hehe, makasih iwan, asyik deh..”,
“i..iya mbak, makasih juga…”,
“hehe, udah cepet kamu bersih bersih terus pulang, udah malem loh”,
“oh, i..iya mbak”
iwan lalu segera memakai celananya lagi, dan merapikan dirinya, lalu berpamitan pada dya.
“mbak dya, aku pulang dulu..”,
“Iya, eh wan, m… besok kesini ya?” dya mengedipkan mata kirinya seraya merayu iwan,
“i..iya mbak, siap, hehe”
iwan lalu segera pulang, ia sungguh senang, sudah puas bersetubuh dengan dya yg sangat mempesona itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *